Marzuki Alie
Nama Lengkap : Marzuki Alie
Alias : Marzukie | Alie
Kategori : Politikus
Agama : Islam
Tempat Lahir : Palembang, Sumatera Selatan
Tanggal Lahir : Minggu, 6 November 1955
Zodiac : Scorpion
Hobby :
Warga Negara : Indonesia
Istri : Asmawati SE, MM
BIOGRAFI
Marzuki Alie adalah seorang politikus yang menjabat sebagai Ketua DPR RI periode 2009-1014 dari Partai Demokrat. Kiprahnya di dunia politik masih terbilang baru. Awalnya ia adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Keuangan dari tahun 1975-1999 hingga mencapai posisi eselon I. Ia lahir di Palembang, 6 November 1955. Ia memiliki istri bernama Asmawati SE, MM.
Pada tahun 2003, ia mulai terjun ke dunia politik. Ia mulai menjajaki kemungkinan untuk bergabung dengan salah satu partai politik. Akhirnya ia memutuskan bergabung dengan Partai Demokrat yang saat itu diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sosok SBY yang berwibawa dan santun menginspirasi Ali untuk bergabung dalam partainya.
Nama Marzuki Alie mungkin menjadi nama yang paling disebut-sebut dalam sidang paripurna DPR terkait bank century.Kepemimpinannya dalam sidang paripurna di hari pertama menimbulkan kontroversi,ia dituduh otoriter dan inkonstitusional dalam memimpin rapat.Itu semua dikarenakan Marzuki ALie mengetuk palu sidang secara sepihak
Sebagai Kepala Departemen merangkap Kepala Non Teknik Proyek OPT II, Marzuki menolak hasil kajian konsultan Asing Boston Consulting Group th.1999 yang ditunjuk oleh Kementerian Negara BUMN, menyatakan PT.Semen Baturaja negative value dan Bangkrut, direncanakan akan diakuisisi oleh Cemex Mexico melalui right issue PT.Semen Gresik.Tbk. Atas keberhasilannya itulah Marzuki mampu menyelamatkan BUMN.
Peran Marzuki saat menjabat sebagai ketua DPR menaruh banyak kecaman dari berbagai pihak. Terlebih saat terjadi tsunami di Mentawai, dia dengan mudah mengatakan bahwa masyarakat di sana adalah suatu kesalahan. Bukan membantu untuk kembali membangun Mentawai, justru Marzuki mengomentari bencana alam tersebut dengan ucapan tidak mendidik.
Selain itu juga, rumor tentang pejabat DPR saat menjalani kunjungan kenegaraan di berbagai daerah dengan alasan tinjauan dan studi banding. Disinyalir hanyalah pencitraan semata, pada kenyataannya pejabat DPR tersebut hanyalah menghabiskan APBN dan berekreasi saja. Sehingga hal tersebut menyebabkan kehormatan DPR menjadi turun dan dipandang sedikit rendah pada kepemimpinan Marzuki Ali.
Selain itu, rancangan pembuatan gedung baru DPR dinilai sangat melukai hati rakyat khususnya rakyat miskin. Karena tingkat kemiskanan di negara ini yang belum berkurang tetapi wakil rakyat membuat sebuah gedung DPR yang nilai taksirannya sangat megah dan terkesan penuh glamour. Oleh karenanya, Marzuki dipandang begitu egois dan poltikus yang kurang memperhatikan rakyatnya.
Dimasa kepemimpinannya dan perhatian kepada koruptorpun menuai banyak kritik pedas. Marzuki kembali membuat sebuah pernyataan bahwa koruptor di Indonesia harus dimaafkan karena Tuhanpun juga Maha memaafkan. Padahal dalam pemberantasan korupsi perlu dicari tentang kebenaran informasinya agar korupsi itu sendiri dapat hilang dalam penyakit kepemimpinan negara Indonesia.
PENDIDIKAN
Marketing Politic – PhD Program, Universiti Utara Malaysia.
Corporate Finance – Magister Manajemen UNSRI, Palembang.
Production Management – Fakultas Ekonomi UNSRI, Palembang.
SMA Xaverius I Palembang, jurusan IPA.
SMP Negeri IV Palembang.
SD Negeri 36 Palembang.
KARIR
Komisaris Utama Group usaha PT.Global Perkasa Investindo 2006 –2009.
Direktur Komersiil PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang 1999 - 2006.
PT.Semen Baturaja (Persero) Palembang, Baturaja, Lampung,Jakarta.
Pegawai Negeri Sipil di KPN, Departemen Keuangan RI Palembang 1979 – 1980.
Pegawai Negeri Sipil di Ditjen Aanggaran, Dep.Keuangan RI Jakarta 1975 – 1979