Jalur Solo-Surabaya Ditambah Jadi 4 Lajur
Pelebaran jalur mudik utama yang menghubungkan Solo-Surabaya di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mulai dikerjakan hari ini. Jalan sepanjang 650 meter dilebarkan menjadi empat lajur. Setiap musim mudik Idul Fitri, jalur ini selalu menjadi langganan kemacetan.
Pelebaran jalur utama Solo-Surabaya difokuskan di bottle neck, tepatnya di Desa Sroyo, Kecamatan Jaten. Jalan selebar enam meter dilebarkan menjadi empat lajur atau menjadi sekira 12 meter. Lapisan aspal dipertebal agar kuat dilalui kendaraan berat.
Pengerjaan dilakukan sejak pagi hingga menjelang sore. Akibatnya, arus lalu lintas tersendat karena banyak kendaraan berat yang melintas. Apalagi, sesekali ada kendaraan roda dua nekat melewati jalan setengah jadi. Hal ini membuat pengerjaan terhambat karena pekerja harus berulang kali melapisi aspal yang rusak.
Lalu lintas semakin tersendat karena pengerjaan dilakukan di dua sisi jalan sekaligus. Sementara bagian pinggir jalan dikeruk untuk membangun tanggul air.
Meski demikian, pembangunan jalur hingga sempurna belum akan tuntas pada tahun ini. Pengerjaan separator pembatas jalur saja kemungkinan baru selesai pada Oktober 2012. Sehingga, pada musim mudik jalur tersebut belum akan dilengkapi separator. Kondisi ini menuntut kehati-hatian pengguna jalan.
Para pemudik yang melewati jalur ini juga diminta waspada karena masih ada penyempitan jalan. Selain itu, lampu penerangan juga sangat minim.
Pelebaran jalur utama Solo-Surabaya difokuskan di bottle neck, tepatnya di Desa Sroyo, Kecamatan Jaten. Jalan selebar enam meter dilebarkan menjadi empat lajur atau menjadi sekira 12 meter. Lapisan aspal dipertebal agar kuat dilalui kendaraan berat.
Pengerjaan dilakukan sejak pagi hingga menjelang sore. Akibatnya, arus lalu lintas tersendat karena banyak kendaraan berat yang melintas. Apalagi, sesekali ada kendaraan roda dua nekat melewati jalan setengah jadi. Hal ini membuat pengerjaan terhambat karena pekerja harus berulang kali melapisi aspal yang rusak.
Lalu lintas semakin tersendat karena pengerjaan dilakukan di dua sisi jalan sekaligus. Sementara bagian pinggir jalan dikeruk untuk membangun tanggul air.
Meski demikian, pembangunan jalur hingga sempurna belum akan tuntas pada tahun ini. Pengerjaan separator pembatas jalur saja kemungkinan baru selesai pada Oktober 2012. Sehingga, pada musim mudik jalur tersebut belum akan dilengkapi separator. Kondisi ini menuntut kehati-hatian pengguna jalan.
Para pemudik yang melewati jalur ini juga diminta waspada karena masih ada penyempitan jalan. Selain itu, lampu penerangan juga sangat minim.